'Monster Engine' Lukisan Real Imajinasi Anak


Senin, 21 Juli 2014
Label:
Advertisement
[Theatre 61] Daya imajinasi yang dihasilkan oleh pikiran anak-anak terkadang penuh variasi. Mereka juga lebih menyukai menuangkan imajinasi mereka itu ke dalam bentuk gambar. Melihat kegemaran anak-anak ini, seorang pelukis kartun ternama Dave DeVries mencoba mengubah sketsa-sketsa gambar yang ditorehkan oleh mereka di atas kertas ke dalam bentuk lukisan yang lebih nyata.

Dave mengumpulkan anak-anak untuk melukiskan imajinasi mereka dengan tema “monster”. Dengan antusias, anak-anak pun menorehkan karya-karya monster mereka di atas kertas. Gambar-gambar yang dihasilkan cukup bervariasi serta menggambarkan puluhan lebih bentuk monster yang belum pernah dilihat dalam wujud nyata. Gambar-gambar itu pun menimbulkan ide dibenak Dave. Dimana ia ingin mengubah sketsa gambar tersebut agar nampak menjadi lebih real dengan sentuhan 3 dimensi.

Monster Engine Lukisan Real Imajinasi Anak

Akhirnya dengan menggunakan peralatan seperti cat akrilik, airbrush dan pensil warna, Dave mencoba memproyeksikan gambar anak-anak tersebut dengan proyektor buram, lalu menelusuri setiap barisnya dengan warna-warna yang ia kombinasikan dari logika dan naluri, sehingga menghasilkan bentuk gambar yang terkesan nyata. Gambar dan lukisan itu pun ia koleksi ke dalam bentuk buku dengan judul “The Monster Engine”. Buku itu memiliki 48 halaman.

melukis

Penasaran dengan lukisan Dave, berikut ini karya-karyanya yang ia hasilkan dari sketsa imajinasi anak-anak:

Monster Engine

Monster Engine

Monster Engine

Monster Engine

Monster Engine

Monster Engine

Monster Engine

Monster Engine

Monster Engine

Monster Engine

“Kegiatan ini dimulai di Jersey Shore tahun 1998, di mana keponakan saya Jessica sering memenuhi sketsa saya dengan hasil corat-coretnya. Sementara saya menatap mereka, lalu saya bertanya-tanya apakah warna, tekstur dan shading dapat diterapkan untuk efek 3D. Sebagai pelukis, saya membuat kartun terlihat tiga dimensi setiap hari untuk orang-orang seperti Marvel dan DC komik, jadi mengapa saya tidak bisa menerapkan teknik-teknik yang sama untuk gambar anak-anak itu? Itu saja... tidak ada penelitian, tidak ada tahun kerja keras, hanya rasa ingin tahu melihat gambar Jessica terlihat lebih hidup.” ungkap Dave.

Ayo, siapa yang mau ikutan melukis monster? ^_^

*******

Thanks
Theatre 61
Theatre 61

Artikel Menarik Lainnya:



FOLLOW and JOIN to Get Update!

Advertisement

0 komentar:

Posting Komentar