Advertisement
Seni membentuk pohon adalah sebuah praktek yang memerlukan pelatihan kesabaran dimana membentuk tanaman hidup atau pohon kayu menjadi sebuah bentuk seni. Proses dalam karya seni membentuk pohon ini diperlukan juga kehati-hatian dalam mengatur cabang-cabang tumbuh pohon itu sendiri. Teknik seperti mencangkok, membungkuk, melilit, framing, tenun, memutar, mengepang, pemangkasan dan sebagainya dikerjakan agar menghasilkan bentuk pohon yang tidak wajar atau dibilang unik.
Seni membentuk pohon sama saja halnya dengan patung yang hidup. Berbagi warisan bersama dengan praktek hortikultura dan seni pertanian lainnya, seperti bonsai, espalier, dan topiary, serta mempekerjakan beberapa teknik yang sama.
Baca Juga:
- Musik Dapat Meningkatkan Gairah Hidup Anda
- Indahnya Museum Seni 3D Interaktif di Filipina
- Kreasi Seni Lipat Buku
Sebuah fitur unik dan membedakan jelas dalam banyak contoh pekerjaan adalah penataan arah hidup batang, cabang, dan akar sehingga membentuk desain artistik atau struktur fungsional, misalnya menjadi sebuah kursi, meja, atau lainnya.
Seni membentuk pohon telah dipraktekkan selama setidaknya beberapa ratus tahun, contohnya saja seperti jembatan akar hidup yang dibangun oleh orang-orang pada masa Perang-Khasi kuno wilayah Cherrapunjee di India. Jembatan akar ini hingga sekarang masih tetap dipertahankan dan dikembangkan lebih lanjut oleh orang-orang dari wilayah setempat.
Praktisi awal abad 20 dan pengrajin termasuk seorang bankir bernama John Krubsack, dan Axel Erlandson dengan karya pohon-pohon sirkusnya yang terkenal, dan landskap karya insinyur Arthur Wiechula merupakan karya seni yang menakjubkan. Belum lagi desainer kontemporer dari seniman Peter Cook dan Becky Northey, yang menyebut pekerjaan mereka sebagai "Pooktre".
Sementara itu, seorang ahli bedah pohon Richard Reames, yang menciptakan istilah "arborsculpture", dan desainer furnitur Chris Cattle, yang menggunakan frase "furniture tumbuh". Mereka semua merupakan para seniman yang ikut andil dalam kreasi membentuk pohon yang unik dan fungsional.
Anda mau mencobanya sendiri?? Harus sabar ya...
Artikel Menarik Lainnya:
Wah, bagus-bagus hasilnya, mirip seperti seni merangkai bonsai, hanya saja butuh waktu lama untuk menunggu rangkaian pohon bisa seperti itu.
BalasHapusiya sob, butuh kesabaran dan hati2 agar cabang yang diatur tidak patah
Hapusitu yg bentuknya kyk orang serem banget sob..
BalasHapus